“Kami (Rendang Katuju) dibawa IKRA ke event di Dubai dan Jeddah. Dipertemukan dengan pelaku bisnis, calon buyer. Salah satunya jaringan minimarket di Arab. Kami bawa sample dan mereka suka.”
Namanya Ade. Seorang pemuda asal Sumatera Barat yang dengan tekad besar mencoba membawa makanan kebanggaan daerahnya ke skala internasional. Mimpinya ialah menyandingkan rendang asal Indonesia dengan sushi dari Jepang atau pizza dari Italia yang dapat dinikmati segala orang di berbagai belahan dunia.
Mimpi itu mulai ditapaki Ade selangkah demi selangkah dengan Rendang Katuju. Termasuk lolos proses kurasi IKRA Indonesia, deal untuk katering haji, sampai belum lama ini diliput oleh media internasional, National Geographic. Dan semua langkahnya itu, tidak membuatnya begitu saja lepas dari latar belakangnya sebagai seorang lulusan ilmu Fisika.
Jatuh bangun telah dialami Ade. Termasuk saat akan menjalankan berbagai rencana ekspor harus menerima keadaan pandemi. Beraneka kegiatan ditunda. Ade putar cara, ganti strategi. Dari yang semula menggencarkan ekspor, kini harus menguatkan supply rendang untuk keperluan privat.
Menyerah? Tidak ada dalam kamus Ade.
