Usianya belum genap 20 tahun, tapi prestasinya sudah kian gemilang. Masyarakat Riau pun sudah tak asing dengan pakaian buatannya yang modern dengan mengkombinasikan kain khas daerah. Berbagai gelaran fashion show juga sudah ia ikuti. Ia adalah Thiffa Qaisty Salsabila, pelaku usaha syariah bidang fashion dari Sumatera yang semakin mantap menjadi fashion muslim designer bersama usahanya SAKINAH by Thiffa Qaisty.

Melalui sambungan telepon, Thiffa bercerita soal awal mual usahanya. Berangkat dari keluarga yang tidak jauh-jauh dari bidang seni, yakni design interior, Thiffa tumbuh tidak asing dengan hal itu. Meski kedua orang tuanya belajar seni secara otodidak, itu tidak menghalangi ilmu yang hari demi hari kian tertanam ke Thiffa.

“Awalnya orang tua Thiffa bekerja sebagai desain interior. Dari kecil, Thiffa jadi semacam termotivasi untuk makin masuk ke ranah desain. Akhirnya tamat SMP, diarahkan orang tua masuk SMK tata busana karena suka desain,” kata Thiffa di ujung telepon.

Perempuan yang sejak SD kerap ikut berbagai lomba mewarnai dan berhubungan dengan desain akhirnya mengenyam pendidikan di bangku SMK. Saat jadwal magang, Thiffa berangkat ke Jakarta untuk ambil kelas khusus di sekolah mode.

“Untuk sekolah di Jakarta itu biayanya besar. Dari awal sekolah di Jakarta, Thiffa sudah bilang ke orang tua kalau tidak bisa tidak apa-apa. Orang tua sampai jual mobil demi biayain Thiffa sekolah di Jakarta. Dari sini termotivasi harus sukses untuk membahagiakan orang tua,” tambah Thiffa.

Angkat tenun Riau dipadukan dengan warna pastel kekinian

Bersama beberapa penjait, masyarakat sekitar yang berada dalam naungan kelompok usaha bersama, dan para dhuafa, Thiffa perlahan mengangkat kain tenun Riau. Kain khas itu ia padupadankan dengan berbagai jenis bahan lain aneka rupa warna pastel disulap menjadi gaun. Project pertamanya pun ia memang sudah mengerjakan gaun pengantin, hal yang mungkin tak banyak anak seusianya sudah lakukan.

Pencapaian karya Thiffa bahkan sudah dihapal banyak masyarakat Riau karena pakaiannya punya ciri khas tersendiri.

“Saya selalu mengacu referensi di Jakarta dan perkembangan fashion yang mungkin belum ada di sini (Riau), tapi padahal orang banyak cari. Jadi sekarang orang sudah banyak yang kenal dengan desain Thiffa alhamdulillah,” kata Thiffa.

Cerdik melihat potensi pasar, di tengah pandemi Thiffa tetap berjuang walau pesanan mungkin tak sebanyak sebelumnya. Ia selalu memikirkan para pekerjanya ialah kebanyakan ibu-ibu rumah tangga yang suaminya terkena PHK.

Tapi, siapa sangka di tengah kian melajunya Thiffa dengan usaha SAKINAH by Thiffaqaisty sinis orang terhadap fokusnya ia merancang pakaian syariah berdatangan. Ada saja respon kurang baik, kerap dibilang sombong, dan lainnya karena memegang teguh prinsip ingin menjadi fashion muslim desainer. Namun, lagi-lagi kedua orang tuanya terus support penuh. Beberapa pagelaran fashion show mulai diikuti Thiffa. Dari skala regional di Riau, Jakarta Fashion Week, hingga kini sedang mempersiapkan diri untuk fashion show dunia.

“Orang tua sudah meyakinkan. Memang kalau kita mau profesional, banyak yang nggak suka. Thiffa sudah yakin fokus di pakaian muslim yang syar’i”

Seperti apa fashion muslim yang seharusnya? Apakah hanya pakai jilbab saja? Atau hanya pakaian panjang?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul di benak Thiffa saat gagal menjadi juara dalam perlombaan rancang busana. Apa ada yang salah dengan desain pakaiannya yang fokus pada gaun-gaun? Demi menjawab pertanyaannya itu, Thiffa kembali menuntut ilmu ke pulau seberang. Berangkatlah Thiffa ke Bandung dan mendalami ilmu soal kaidah berbusana muslim.

Tak puas belajar di berbagai lembaga, Thiffa juga belajar dari berbagai pengalamannya secara langsung. Termasuk dengan kedua orang tuanya.

“Mama Thiffa desainnya otodidak. Thiffa banyak belajar desain dari mama. Apalagi, taste-nya mama disenangi orang-orang Riau.”

Kini Thiffa kian tak berhenti belajar, apalagi proses penjajakan dengan calon buyer dari Timur Tengah sedang dilakukan. Bukan tak mungkin kita akan kian melihat tenun Riau mendunia di tangan anak muda bernama Thiffa Qaisty Salsabila.

 

Share: